cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
Teras Jurnal
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Teras Jurnal is a journal that communicates the results of research within the scope of civil engineering and scientific development as well as aspects of practitioners. The process of manuscript submission is open throughout the year. All submitted manuscript will be screened with double-blind peer review and editorial review before they are accepted to publish. Teras Jurnal receives a manuscript from the following area below civil engineering science and development with the interdisciplinary and multidisciplinary approach:
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2019): Volume 9, Nomor 2, September 2019" : 10 Documents clear
ANALISIS PENGELUARAN TRANSPORTASI RUMAH TANGGA (TRANSPORTATION EXPENDITURE) DI KOTA BANDA ACEH Fuadh Ramadhan
TERAS JURNAL Vol 9, No 2 (2019): Volume 9, Nomor 2, September 2019
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.566 KB) | DOI: 10.29103/tj.v9i2.190

Abstract

Hingga saat ini, kota Banda Aceh terus mengalami perkembangan pesat baik dalam infrastruktur transportasi maupun peningkatan populasi. Sebagai akibatnya, hal ini mempengaruhi jumlah orang yang melakukan perjalanan untuk kegiatan rutin mereka. Dengan menghabiskan lebih banyak waktu untuk bepergian memiliki pengaruh signifikan terhadap biaya transportasi rutin mereka. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pengeluaran transportasi di Banda Aceh. Model yang dikembangkan dapat digunakan untuk mengeksplorasi karakteristik pengeluaran perjalanan dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya. Stratified random sampling digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini. Total 400 sampel dikumpulkan dan digunakan dalam penelitian ini. Survei berbasis rumah tangga dilakukan untuk menanyakan pertanyaan terkait informasi responden seperti pengeluaran perjalanan, sosial-ekonomi, dan atribut mobilitas mereka. Kuesioner dibagikan pada ke enam kecamatan di Banda Aceh, yaitu Syiah Kuala, Ulee Kareng, Lueng Bata, Meuraxa, Kuta Raja dan Kuta Alam, di mana kecamatan terpilih memiliki kecamatan yang paling padat penduduknya. Kami memodelkan regresi linier menggunakan metode rata-rata kuadrat terkecil untuk mengestimasi parameter regresi model. Model yang dikalibrasi untuk pengeluaran transportasi adalah Y = 0,278 X2 + 0,017 X4 + 0,168 X6 + 0,334 X14 + 0,266 X15. Nilai koefisien determinasi yang diperoleh dalam model sebesar 0,965. Temuan empiris kami mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran transportasi rumah tangga termasuk tujuan perjalanan (X2), waktu perjalanan (X4), total pendapatan rumah tangga (X6), jumlah kepemilikan mobil (X14) dan jumlah kepemilikan sepeda motor (X15).
ANALISIS FAKTOR KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI PALING DOMINAN DI KABUPATEN ACEH UTARA Muhammad Derry Safrizal
TERAS JURNAL Vol 9, No 2 (2019): Volume 9, Nomor 2, September 2019
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.63 KB) | DOI: 10.29103/tj.v9i2.210

Abstract

AbstrakKinerja suatu proyek tidak akan berjalan dengan baik jika pengawasan dan pengendalian tidak dijalankan, maka akan mengakibatkan terjadinya keterlambatan dalam proses penyelesaian suatu proyek. Keterlambatan pekerjaan proyek memiliki berbagai macam penyebab baik yang diakibatkan oleh kelalaian yang dilakukan oleh manusia hingga keterlambatan yang terjadi akibat faktor alam. Keterlambatan pelaksanaan akan mengakibatkan berbagai permasalahan baru dalam proses pekerjaan proyek, termaksud dari segi meningkatnya biaya pelaksanaan  proyek. Tujuan pada penelitian ini adalah menganalisis mengenai faktor-faktor penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi serta mengetahui pengaruhnya terhadap biaya diwilayah Aceh Utara. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif melalui teknik observasi dengan cara menyebarkan kuesioner kepada para pihak kontraktor kontruksiyang terdaftar pada Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK). Berdasarkan data LPJK pada tahun 2018 jumlah kontraktor yang berdomisili diKabupaten Aceh Utara sebanyak 83 kontraktor yang berkualifikasi K3, M1, M2, B1, dan B2. Maka dikarenakan populasi kurang dari 100, oleh kerna itu adapun sampel/responden yang diambil dalam penelitian ini semua populasi, yaitu sebanyak 83 perusahaan kontraktor yang berdomisili diKabupaten Aceh Utara. Variabel didalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel yaitu variabel bebas/variabel X adalah Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek, dan variabel terikat/variabel Y adalah Biaya Proyek. Hasil dari penelitian ini berdasarkan persepsi responden faktor yang paling dominan penyebab terjadinya keterlambatan proyek konstruksi diKabupaten Aceh Utara adalah disebabkan oleh faktor pelaksanaan dan hubungan kerja.Kata Kunci : Keterlambatan, proyek konstruksi, pengaruh biaya AbstractThe performance of a project will not work well if supervision and control are not carried out, then delays will be made in the process of completing a project. Delay in project work has a variety of good causes caused by negligence carried out by humans to delay that occur due to natural factors. Delay in implementation will discuss new problems in the project work process, terms that are intended as part of the agreement on the cost of implementing the project. The purpose of this study was to analyze the factors that caused the delay in the implementation of the project and to study the effects on costs realized in North Aceh. This research method used quantitative and qualitative methods through observation methods by asking questions to the parties that contribute to the Construction Services Development Institute (LPJK). Based on data from LPJK in 2018 the number of contractors domiciled in North Aceh Regency were 83 contractors who qualified K3, M1, M2, B1 and B2. Thus the population is less than 100, by Kerna, while the sample / respondent taken in this study were all populations, namely 83 contracting companies domiciled in North Aceh Regency. The variables in this study consist of 2 variables, namely the independent variable / variable X was the causes of Project Delay, and the required variable / Y variable was the Project Cost. The results of this study based on respondents' perceptions of the most dominant factors causing delays in construction projects in North Aceh Regency were caused by implementation factors and work relations.Keywords: Delay, construction project, cost effect.
EVALUASI JALUR EVAKUASI KEBAKARAN PADA KANTOR BUPATI NAGAN RAYA nurfajrida ririn fajrida
TERAS JURNAL Vol 9, No 2 (2019): Volume 9, Nomor 2, September 2019
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (933.123 KB) | DOI: 10.29103/tj.v9i2.207

Abstract

Kantor Bupati adalah bangunan tempat kepala daerah melakukan kegiatan administrasi dan sebagai tempat penyelenggaraan pusat pemerintahan. Bangunan publik ini secara umum belum  sepenuhnya memenuhi syarat jalur evakuasi  dari Permen   PUPR   RI   No.   14/PRT/M/2017.   Jalur   evakuasi   yang   baik   dapat menggerakkan manusia dalam jumlah besar dengan waktu terbatas, sedangkan bila jalur evakuasi tidak dibangun atau tidak tersedia dengan baik, maka dapat menghambat waktu evakuasi serta juga dapat menyebabkan kematian bagi pengguna bangunan. Penelitian ini bertujuan  untuk  mengidentifikasi kondisi eksisting jalur evakuasi  di  Kantor  Bupati  Kabupaten  Nagan  Raya,  mengidentifikasi  persepsi pegawai dan pengunjung terhadap jalur evakuasi di Kantor Bupati, dan merumuskan strategi pengurangan risiko bencana kebakaran di Kantor Bupati. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui observasi dan wawancara, dan metode kuantitatif melalui penyebaran kuesioner. Narasumber dan responden dalam merumuskan strategi ditujukan kepada Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, dan Asisten Administrasi Umum. Responden untuk  persepsi  jalur evakuasi ditujukan kepada para pegawai dan pengunjung. Pengolahan data menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas, sedangkan analisa data menggunakan analisis deskriptif melalui bantuan  software  Statistical  Product  and  Service  Solution  (SPSS)  versi  22  dan analisis Strengths Weaknesses Opportunities Threats (SWOT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jalur evakuasi untuk gedung A sebagian besar terpenuhi syarat yaitu sebanyak 16 persyaratan (53%), gedung B dan gedung C hampir sebagian besar terpenuhi syarat yaitu sama-sama sebanyak 15 persyaratan (56%). Hampir seluruh pegawai sebanyak 50 orang (93,87%) dan pengunjung sebanyak 37 orang (79,26%), sudah mempunyai pengetahuan yang baik terhadap jalur evakuasi di Kantor Bupati. Strategi pengurangan risiko bencana kebakaran di Kantor Bupati adalah melakukan kegiatan   pengembangan   melalui   sistem   proteksi  aktif   dan   proteksi   pasif, mengevaluasi tingkat kedisiplinan pegawai terhadap peraturan larangan merokok dalam gedung Kantor Bupati, dan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada pegawai terkait upaya pengurangan risiko bencana. Kata Kunci: Jalur evakuasi, bangunan publik, risiko, bencana, kebakaran
SIMULASI BIAYA PENANGANAN JALAN ANTARA PERKERASAN KAKU DAN PERKERASAN LENTUR Ade Mulyawan
TERAS JURNAL Vol 9, No 2 (2019): Volume 9, Nomor 2, September 2019
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.162 KB) | DOI: 10.29103/tj.v9i2.224

Abstract

Jenis perkerasan jalan di Indonesia umumnya menggunakan perkerasan lentur sebagai pilihan utama dibandingkan tipe perkerasan kaku dengan pertimbangan biaya pembangunan (initial cost) yang lebih murah, keterbatasan anggaran serta tuntutan pemerataan pembangunan. Pemilihan perkerasan lentur diprediksikan memiliki biaya total pemeliharaan/penanganan jalan yang lebih mahal dibandingkan dengan perkerasan kaku. Penelitian ini mengkaji perbandingan biaya siklus penanganan/pemeliharaan jalan serta perbandingan tingkat umur layan antara perkerasan kaku dengan perkerasan lentur dengan life-cycle cost analysis (LCCA) selama masa layan rencana 40 tahun. Metode analisis yang digunakan adalah permodelan penurunan kondisi perkerasan jalan (road deterioration model) berdasarkan nilai ketidakrataan jalan (IRI) dan umur masa layan sebagai variabel utama berdasarkan rumus dan pendekatan yang digunakan pada manual HDM-4 Versi kedua. Adapun variabel perbandingan yang digunakan adalah biaya pembangunan, kemantapan jalan, tingkat umur layan perkerasan, biaya pemeliharaan tahunan dan biaya total selama 40 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya pembangunan perkerasan kaku lebih mahal 33,63 % dan kemantapan jalan lebih rendah 1,75 % dari perkerasan lentur. Sedangkan disisi lainnya, rasio tingkat umur layan perkerasan kaku lebih baik 68,99 % dari perkerasan lentur, dan biaya pemeliharaan tahunan (termasuk biaya rekonstruksi) perkerasan kaku lebih hemat 64,12 % dari perkerasan lentur, dan biaya total selama LCCA perkerasan kaku lebih hemat 45,98 % dari perkerasan lentur. Berdasarkan LCCA, perkerasan kaku memiliki waktu siklus yang lebih baik, biaya total penanganan dan pemeliharaan tahunan yang lebih hemat dibandingkan dengan perkerasan lentur.
TINJAUAN KELAYAKAN RUANG HENTI KHUSUS (RHK) BERDASARKAN TINGKAT KETERISIAN DI SIMPANG BERSINYAL KOTA BANDA ACEH herri arnanda; Renni Anggraini; Yusria Darma
TERAS JURNAL Vol 9, No 2 (2019): Volume 9, Nomor 2, September 2019
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (933.123 KB) | DOI: 10.29103/tj.v9i2.199

Abstract

Simpang bersinyal merupakan suatu elemen yang cukup penting dalam sistem transportasi di kota besar seperti Simpang Jambo Tape di Kota Banda Aceh. Simpang Jambo Tape merupakan salah satu dari jaringan jalan yang menghubungkan beberapa tempat penting yang ada di Kota Banda Aceh, seperti pertokoan, perkantoran, sekolah, rumah sakit dan pemukiman penduduk. Hal ini  menyebabkan aktifitas lalu lintas pada simpang tersebut sangat tinggi, sehingga dapat mengakibatkan kemacetan dan tundaan pada beberapa kaki persimpangan. Salah satu masalah yang dihadapi simpang bersinyal ialah kurang efektifnya prasarana sehingga menjadi tidak layak prasaran tersebut yang telah dibangun oleh pemerintah setempat untuk masyarakat dalam menggunakan prasarana transportasi itu sendiri seperti Ruang Henti Khusus (RHK). Karna prasarana yang dibangun seperti RHK tersebut untuk dapat melancarkan arus lalu lintas di simpang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan RHK simpang bersinyal yaitu Simpang Jambo Tape di Kota Banda Aceh. Metode yang digunakan berupa perbandingan pada tahun 2013 sebelum adanya RHK dan tahun 2018 setelah adanya RHK pada Simpang Jambo Tape. Untuk kelayakan RHK berdasarkan tingkat keterisian dengan metode dari Balai Teknik Lalu Lintas dan Lingkungan Jalan (2012) yang dihubungkan dengan kinerja simpang bersinyal dari metode dari PKJI 2014. Hasil dari penelitian didapat kelayakan RHK yang dilihat dari tingkat keterisian ialah rata-rata 50% yang artinya kurang berhasil diterapkan sedangkan untuk kinerja simpang bersinyal semakin bertambah dimana didapat nilainya ≥0,85 dimana artinya arus lalu lintas macet. Kesimpulannya bahwa fungsi RHK tidak membuat kinerja simpang bersinyal menjadi baik sehingga RHK yang ada di Simpang Jambo Tape tidak layak. Untuk itu diharapkan kepada Pemerintah setempat dengan hasil ini dapat menjadi acuan dalam evaluasi RHK di Simpang Jambo Tape sehingga kelayakan Zona RHK tersebut menjadi baik.
STUDI PEMETAAN DAERAH GENANGAN BANJIR DAS SEI KAMBING DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Asril Zevri
TERAS JURNAL Vol 9, No 2 (2019): Volume 9, Nomor 2, September 2019
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (987.62 KB) | DOI: 10.29103/tj.v9i2.233

Abstract

Sei Sikambing River Basin is one of the Sub Das of Deli River which has an important role in water requirement in Medan City. Rainfall with high intensity is supported by changes in land use causing floods which reach 0.6 m to 1 m from river banks. The purpose of this study was to map the Sei Kambing River basin flood inundation area as information to the public in disaster mitigation efforts. The scope of this research is to analyze the maximum daily rainfall with a return period of 2 to 100 years, analyze flood discharge with a return period of 2 to 100, analyze flood water levels with HECRAS software, and spatially map flood inundation areas with GIS. The results showed that the return flood rate of the Sikambing watershed with a 25-year return period of 211.94 m3/s caused the flood level of the Sikambing watershed to be between 1.7 m to 3.7 m. The Sikambing watershed flood inundation area reached an area of 1.19 Km2 which resulted in the impact of flooding on 5 sub-districts in Medan, namely Medan Selayang District, Medan Sunggal, Medan Petisah, Medan Helvetia, and West Medan.
PENGGUNAKAN OKUPANSI DAN KOMPOSISI KENDARAAN UNTUK MENENTUKAN EKIVALENSI MOBIL PENUMPANG (EMP) PADA LALU LINTAS CAMPURAN DI BUNDARAN EMPAT LENGAN Teuku Didi Rosadi
TERAS JURNAL Vol 9, No 2 (2019): Volume 9, Nomor 2, September 2019
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.401 KB) | DOI: 10.29103/tj.v9i2.191

Abstract

Simpang adalah wilayah bertemunya ruas jalan yang membentuk sedikitnya tiga lengan. Peran simpang terhadap suatu jaringan jalan sangat penting karena simpang berfungsi untuk mendistribusikan arus kendaraan yang bertemu. Komposisi kendaraan yang melalui simpang umumnya bervariasi, masing-masing jenis kendaraan memiliki pengaruh yang berbeda terhadap lalu lintas. Oleh karena itu dibuatlah suatu faktor konversi dari suatu kendaraan ke kendaraan acuan, dalam hal ini kendaraan ringan (mobil penumpang), yang dinamakan dengan Ekivalensi Mobil Penumpang (EMP). Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai EMP berdasarkan kondisi setempat. Penelitian dilakukan di Bundaran Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar. Lokasi Bundaran Lambaro yang dilintasi jalan nasional penghubung Banda Aceh dan Medan merupakan daerah yang strategis dalam menopang perekonomian, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang analisis EMP di Bundaran Lambaro. Metode perhitungan EMP yang digunakan adalah metode waktu okupansi kendaraan dan komposisi kendaraan. Tujuan menggunakan ke dua metode ini adalah untuk membandingkan nilai hasil dari EMP yang didapatkan dari ke dua metode. Data primer yang diperlukan pada penelitian ini adalah kondisi geometrik simpang, kecepatan setempat yang didapat dengan speed gun, dan waktu okupansi kendaraan dan komposisi kendaraan yang diperoleh melalui ektrak video rekaman drone. Nilai EMP yang diperoleh dari menggunakan metode waktu okupansi dari penelitian ini adalah 0,16 untuk sepeda motor (MC), 0,59 untuk becak motor (RS), 1,07 untuk mobil pick-up, 1,91 untuk kendaraan sedang (MV), dan 3,76 untuk kendaraan berat (HV) sedangkan untuk metode regresi linier adalah 0,20 untuk sepeda motor (MC) dan 2,18 untuk kendaraan berat (HV).
PENGGUNAAN ABU BATU KARANG SEBAGAI FILLER DAN PASIR BESI SEBAGAI AGREGAT HALUS TERHADAP PARAMETER MARSHALL PADA CAMPURAN ASPAL AC-BC said jalalul akbar; wesli wesli; Lis Ayu Widari
TERAS JURNAL Vol 9, No 2 (2019): Volume 9, Nomor 2, September 2019
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.002 KB) | DOI: 10.29103/tj.v9i2.253

Abstract

Abstrak Campuran beraspal panas adalah kombinasi antara agregat yang dicampur merata dan dilapisi oleh aspal. Bahan penyusun dari campuran AC-BC hampir sama dengan bahan penyusun campuran aspal beton lainnya yaitu agregat halus, agregat kasar, filler dan aspal, yang membedakan adalah komposisi gradasi masing-masing lapisan. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh penggantian Filler pada perkerasan jalan aspal beton AC-BC. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan Abu batu karang sebagai Filler dan pasir besi sebagai agregat halus terhadap karakteristik Marshall terhadap campuran Aspal AC-BC (Asphalt Concrete – Binder Course) terhadap stabilitas dengan metode Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 Revisi 3, Benda uji yang didapatkan dari kadar aspal optimumnya adalah sebesar 6,2 % dan untuk benda uji penambahan variasi yang digunakan adalah abu batu karang dan pasir besi  25% - 50% -75% - 100%. Adapun Hasil dari pengujian di laboratorium di dapatkan hasil grafik yang naik turun, peningkatan nilai stabilitas didapat dari penambahan kadar variasi 25%, 50%, 75%, dan mengalami penurunan pada penambahan 100% variasi pasir besi dan abu batu karang, sedangkan nilai Density meningkat pada variasi 100%,  VMA , VIM dan FLOW dengan penambahan pasir besi dan abu batu karang menurun pada variasi 50%-100%, sedangkan VFA, MQ  terjadi Peningkatan yang tidak terlalu signifikan pada variasi 100%. Maka dapat disimpulkan variasi penambahan abu batu karang dan dan pasir besi  sebagai pengganti filler dan penganti agregat halus memenuhi spesifikasi bina marga 2010 revisi 3. Kata Kunci: Spesifikasi 2010 rev 3, Filler, Agregat halus, Parameter Marshall  Abstract Hot asphalt mixture is a combination of aggregates that are mixed evenly and coated with asphalt. The composition of AC-BC mixture is almost the same as the composition of other concrete asphalt mixers, namely fine aggregate, coarse aggregate, filler and asphalt, the difference is the gradation composition of each layer. This study discusses the effect of Filler replacement on AC-BC asphalt concrete pavement. The purpose of this research is to find out how the influence of the use of coral ash as fillers and iron sand as fine aggregate on the Marshall characteristics of the Asphalt Concrete - Binder Course asphalt mixture against stability with the General Reinforcement 2010 Revised 3 General Specifications method, The specimens obtained from the optimum asphalt content is 6.2% and for specimens the addition of variations used is rock ash and iron sand 25% - 50% -75% - 100%. As for the results of testing in the laboratory graph results get up and down, increasing the value of stability obtained from adding levels of variation 25%, 50%, 75%, and decreased in the addition of 100% variation of iron sand and rock ash, while the Density value increased at variations of 100%, VMA, VIM and FLOW with the addition of iron sand and coral ash decreased at a variation of 50% -100%, while VFA, MQ occurred a not too significant increase at 100% variation. Then it can be concluded that variations in the addition of coral ash and iron sand as a substitute for filler and substitute for fine aggregate meet the specifications of the 2010 revision 3.Keywords: 2010 rev 3 specification, filler, fine aggregate, Marshall parameters
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH PEMBAKARAN BATUBARA (FLY ASH) Ex PLTU RUM PADA CAMPURAN BETON Mufti Amir Sultan; imran imran; muhammad faujan
TERAS JURNAL Vol 9, No 2 (2019): Volume 9, Nomor 2, September 2019
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.167 KB) | DOI: 10.29103/tj.v9i2.186

Abstract

Beton adalah material yang umum digunakan dalam dunia pembangunan infrastruktur seperti Gedung, jembatan, jalan raya, dan insfrastruktur lainnya. PLTU Rum Tidore Kepulauan menggunakan batubara sebagai bahan bakar, yang menghasilkan produk sampingan berupa limbah abu terbang (fly ash). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan fly ash sebagai bahan tambah (additive) pada campuran beton. Komposisi fly ash yang digunakan dengan variasi kadar 10%, 15%, 20%, 25%, dan 30% terhadap berat semen. Beton tanpa penambahan fly ash sebagai benda uji kontrol. Benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dengan jumlah 90 buah.Hasil penelitian menunjukan Nilai kuat tekan optimum terjadi pada variasi fly ash 20% sebesar 29,43 Mpa yang meningkatkan kuat tekan sebesar 26,45% dari beton tanpa bahan tambah fly ash. 
STUDI PENENTUAN TARIF TOL RENCANA RUAS JALAN TOL BANDA ACEH – SIGLI Qasim Hisbul Wathan
TERAS JURNAL Vol 9, No 2 (2019): Volume 9, Nomor 2, September 2019
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.803 KB) | DOI: 10.29103/tj.v9i2.223

Abstract

Pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama merupakan pilihan yang logis dan strategis dalam meningkatkan daya saing Indonesia sekaligus untuk mengejar ketertinggalan. Beberapa Kota di Indonesia saat ini aktif membangun infrastruktur untuk menunjang aktifitas dan fasilitas masyarakat yang semakin berkembang. Pemerintah Aceh sedang aktif melakukan pembangunan insfrastruktur transportasi diantaranya pembangunan tol ruas jalan Banda Aceh-Binjai. Tol Aceh ini, terdiri dari 4 ruas jalan dengan panjang total 455 km yang terdiri dari ruas jalan tol Banda Aceh-Sigli 75 km, ruas jalan tol Sigli–Lhokseumawe 135 km, ruas jalan tol Lhokseumawe-Langsa 135 km, dan ruas jalan tol Langsa-Binjai 110 km.  Pembangunan ruas tol pertama dimulai pada koridor ruas jalan Banda Aceh-Sigli,  jalan tol ini nantinya akan menjadi jalan tol pertama di aceh, sehingga diperlukan penelitian terhadap tarif tol rencana untuk ruas jalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tarif tol berdasarkan 70% dari Besar Keuntungan Biaya Operasional Kendaraan (BKBOK). Survey dilakukan untuk mendapatkan jumlah volume lalu lintas dijalan eksisting. Jenis kendaraan yang ditinjau hanya kendaraan golongan I, IIA dan IIB. Analisis biaya operasional kendaraan menggunakan metode Pacific Consultant International (PCI) (2000). Tarif dihitung berdasarkan 70% dari BKBOK untuk Golongan I (LV) di dapat tarif sebesar Rp. 70,375 dari keuntungan BKBOK  untuk Golongan IIA (MHV) di dapat sebesar Rp. 248,456 dan untuk Golongan IIB (LT & LB) di dapat tarif sebesar Rp.89,737 dari keuntungan BKBOK.Kata kunci: Analisis, Kendaraan, Jalan, Tarif Tol,BOK, BKBOK

Page 1 of 1 | Total Record : 10